LKMM-TD FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
"DAY 3"
STUDI KEAGAMAAN MAHASISWA (SKEMA)
"Era Revolusi 4.0, Apa Kata Agama?"
Semangat Pagi !!!
Assalamualikum wr. wb
Halloo semua, aku kembali lagi bersama ceritaku di LKMM-TD Fakultas Teknik
Tahun 2019 ini. Pada kesempatan kali ini aku mau berbagi pengalamanku
di hari ke tiga dalam rangkaian acara LKMM-TD FT ULM. Acara pada hari
ini, Sabtu tanggal 30 Maret 2019, bertempat di Masjid Al-Baythar ULM Banjarbaru.
Seperti biasa, kami diwajibkan datang / sudah ada dilokasi pada pukul 6.30 pagi, pagi ini aku berangkat lebih awal dari biasanya, yaitu pukul 06.00 pagi. Aku berangkat cepat karena aku bukan tipe orang yang suka telat dan mengulur- ulur waktu, hehe. Karena kami berangkat lebih awal maka jam 06.10 kami sudah berada di lapangan Fakultas Teknik ULM Banjarbaru.
Dan seperti biasa, kami dikumpulkan untuk melihat seberapa banyak mahasiswa / peserta yang tidak membawa perlengkapan yang sudah disepakati. Satu- persatu barang bawaan dicek oleh panitia, pada awal- awal pengecekan tidak begitu banyak yang melanggar, hanya satu sampai lima orang saja. Tapiii namanya juga TEKNIK, gak asik kalo gak ada "Hukuman". alhasil panitia berhasil mendapatkan banyak peserta yang melakukan pelanggaran HANYA KARENA SENDOK, SUNGGUH ANEH, KARENA SENDOK TIDAK DISEBUTKAN DALAM AKHIR PERTEMUAN SAAT FGD HARI SELASA. Tapi tiba- tiba panitia menyebutkan "Sendok" dalam daftar pagi tadi. Kami sebagai mahasiswa ya gak begitu saja diam, karena kami berada pada jalur yang benar, dan ada banyak saksi kalau "Sendok" tidak disebutkan dalam pertemuan terakhir FGD. Jadi buat kalian para mahasiswa, jangan takut kalau kalian benar, mengutip dari perkataan seorang dosen "Kalian itu sudah mahasiswa, bukan siswa lagi, kalau ada yang salah dalam penjelasan Bapak tegur saja bapak", dan perkataan beliau aku jadikan sebagai motivasi bahwa jika kita berada dipihak yang benar maka jangan takut untuk melawan. JUJUR aku males menceritakan masalah "Sendok" ini ke kalian, tapi demi sebagai pembelajaran bagi peserta dan panitia, aku rela menceritakan ini kembali, aku harap kedepannya panitia khususnya BEM FT, dapat lebih teliti lagi dalam menyebutkan barang bawaan yang akan dibawa peserta, dan buat peserta ini merupakan pembelajaran agar kita bisa saling mengingatkan sesama teman se-angakatan. Kembali mengutip perkataan seorang pepatah "Tak Ada Gading Yang Tak Retak" dan sebagai manusia memang tidak ada yang sempurna di dunia ini.
Setelah masalah sendok yang membuat teman- teman kami banyak yang maju, mereka malah dihukum, menurut saya Miss Comunication ini bukan sepenuhnya salah peserta, dan jujur acara LKMM ke-3 kali ini saya lebih banyak mendapatkan kekecewaan daripada ilmunya. memang sih, dari setiap kejadian ada hikmahnya, tapi perasaan gak bisa dibohongi, dan itu memang saya rasakan selama rangkaian acara tersebut. "Disini saya sambil belajar bersikap kritis, karena mahasiswa itu perlu sekali sikap kritis, jadi sebelum lanjut maaf ya kalau ada kata- kata saya yang kurang tepat atau terkesan emosi, jika pembaca merasa ada yang kurang tepat dalam postingan saya ini, silahkan komentar dibawah ya :)"
Oke kita lanjuuuut... Setelah itu kami dihukum dengan posisi kuda- kuda selama lebih dari 2 menit, saya belum tau pasti manfaat dari hukuman posisi kuda- kuda seperti itu, tapi setau saya posisi kuda- kuda tersebut termasuk dalam salahsatu latihan bela diri, yang penting yakin aja kalau hukuman itu bermanfaat :), dan membuat kaki saya keram superrr, dan sempat mati rasa selama 15 detik. Yasudahlah, akhirnya hukuman tersebut terlewati. Kemudian kami dibariskan sesuai dengan Kepercayaan agama masing- masing, untuk mahasiswa yang beragama Islam baris di posisi paling kanan, dan yang beragama non- muslim baris dibarisan paling kiri, mahasiswa muslim berjalan menuju mesjid Al-Baythar, sedangkan mahasiswa non-muslim menuju ke Aula lantai 3 Fakultas Teknik.
Sesampainya kami di masjid, kami duduk rapi dan sembari mengistirahatkan kaki yang sempat keram tadi, sekitar 30 menit kami menunggu datangnya WD 1 dan WD 3 datang untuk membuka acara tersebut. Ketika WD 1 memberikan sambutannya, Ust. Awad Ahmad. M, A. tiba dilokasi, beliau merupakan penceramah pada acara tersebut, saya suka ceramah beliau, karena beliau juga sering mengisi acara Kajian Ibadah Rutin yang setiap dua minggu kami ikuti. Berbagai ilmu dan pengetahuan beliau Share kepada kami semua, beliau mengatakan bahwa digenerasi revolusi industri 4.0 ini mahasiswa harus mampu menggunakannya dengan bijak dan sesuai porsinya, dalam acara ini banyak poin- poin dalam ceramah beliau yang dapat saya terima dan saya catat kedalam jurnal pkkmb, dan catatan saya lebih dari 1 lembar setengah. Semoga ilmu yang diberikan oleh ustadz dapat kami terapkan khususnya dalam ranah kami sebagai mahasiswa muslim Fakultas Teknik ULM 2018.
Setelah ceramah dari Ustadz Awad Ahmad, M. A. selesai, dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi acara yang diselenggarakan Oleh FKI Ashirath pada bulan April mendatang. Prosesi potong tumpeng oleh WD 3 Fakultas Teknik, dan sepenggal sambutan dari panitia serta prosesi foto bersama. Setelah semua rangkaian telah usai sekitar pukul 11.00 pagi, kami bersiap menuju kembali ke Fakultas Teknik.
Kupikir setelah kembali kami langsung pulang, dan TERNYATAA kami masih disuruh baris di lapangan basket yang sangat panas, bayangkan saja saat itu sekitar jam 11.15 pagi hampir siang, dan kami berada dilapangan terbuka dengan kepala pelontos (Gundul), disaat itulah kurasakan kulit kepalaku seperti wajannya tukang jual nasi goreng (berasap dan sangat panas) hehe *gak papa dong make majas hiperbola dikit- dikit :D :D.
Saat kami dijemur sambil tanda- tangan untuk pulang, ternyata masih ada adu yel- yel dan jargon dari masing- masing kelompok, dan itu membuatku sangat boring dan gak semangat banget. Yaa manusiawi lah kalau diposisi yang panas terik masih ada yel- yel dan jargon, aku jadi teringat perkataan temanku dulu yaitu "kahakunan bepanas, hayam gin benaung bila panas" dalam bahasa indonesia "mau sekali berpanas- panasan, ayam aja berteduh kalau panas". wkwkwk.. Namanya juga pembentukan karakter, panas hujan pun harus dilalui, INGAT !! "Batang besi tidak akan jadi pedang jika dia belum dipukul berkali- kali" itu kata mutiara punya saya, kalau ada yang copas, awass kau.. wkwkwk
Absen berjalan satu- persatu, dan akhirnya selesai juga, setelah absennya selesai, kami dipersilahkan untuk pulang ke kost masing- masing. Di sepanjang perjalanan saya masih bingung dengan panitia, dan itu menimbulkan sebuah pertanyaan dibenak ku, aku masih bertanya- tanya "Kenapa tidak ada makan Siang, Sedangkan kami disuruh membawa sendok?" dan itu tidak sesuai dengan peraturan dari panitia yang menyebutkan "Dilarang membawa barang berlebihan".. hehe
Oke sekian cerita dari saya, salah hilaf mohon maaf, karena ini nih dunia hja masih, wassalamualaikum wr. wb
LKMM-TD 2019 !!!
SEMANGAT SAMPAI AKHIIR !!!!!
SIAPA KITA ? TEKNIK
YANG LAIIN? BONGKAR BONGKAR BONGKAARRR !!!!